Direct - Indirect Speech atau kalimat langsung dan tidak langsung.
Materi direct-indirect speech pada tahun 2016 ini masuk ke dalam kisi kisi ujian nasional. Sebenarnya materi ini pernah di bahas di kelas x semester genap.
Oleh kebanyakan siswa, materi direct-indirect speech ini cukup sulit untuk dipelajarai karena siswa meski paham akan jenis dan rumus tenses, penggunaan kata benda (pronoun), keterangan, dan kepemilikan (possesive adjective).
Kali ini akan saya jelaskan secara gamblang materi direct-indirect speech. langsung saja, berikut ulasannya.
DIRECT
SPEECH (KALIMAT LANGSUNG)
INDIRECT
SPEECH (KALIMAT TIDAK LANGSUNG)
Kalimat
langsung (Direct Speech) adalah kalimat yang diungkapkan secara langsung ,
kalimatnya bisa berwujud kalimat pernyataan/(statement) atau pertanyaan
(question).
Kalimat
langsung (direct speech) dapat menjadi kalimat tidak langsung (indirect
speech), jika pernyataan/ pertanyaan itu ditirukan orang lain.
Contoh:
Kalimat
Langsung (Direct Speech)
|
Kalimat
Tidak Langsung (Indirect Speech)
|
Any
berkata, “Aku akan mengunjungi Dina pagi ini.”
Any
said, “I will visit Dina this morning.”
|
Any
berkata bahwa dia akan mengunjungi Dina pagi itu.
Any
said that she would visit Dina that morning.
|
Ada
Lima Tipe Kalimat Tidak Langsung (Indirect Speech) Dalam Bahasa Inggris:
Kalimat tidak langsung dalam kalimat berita, dalam kalimat tanya (yes/no),
kalimat tanya WH/HW, kalimat perintah (imperative), dan kalimat larangan
(prohibition).
I.
Kalimat Tidak Langsung (Indirect Speech)
dalam Kalimat Bertita
Dalam mengubah kalimat langsung (direct speech)
menjadi kalimat tidak langsung (indirect speech) dalam kalimat berita, kita
harus menambahkan kata “THAT”
setelah kalimat pengantarnya. Selain itu kita perlu memperhatikan tense yang
dipakai di kalimat pengantar.
A. Kalimat Pengantar Present Tense,
maka pada kalimat tidak langsung
(Indirect Speech) Tense Tidak
Berubah. Sedangkan kata ganti
(pronoun) harus disesuaikan.
Contoh:
1. Nanik
says to Ito, “I
will always love you.”
Kalimat Pengantar
Present Future Tense
Present Tense
Nanik says to Ito that she will always love him.
Present
Future Tense
2. Dina
says to Sari, “
I am your friend.”
Kalimat
Pengantar Present Tense
Present
Tense
Dina says to Sari that she is her
friend.
Present Tense
B.
Kalimat
Pengantar Past Tense, maka pada kalimat tidak langsung (indirect speech) Tense Berubah. Kata Ganti (Pronoun)
dan Kata Keterangan (Adverb) juga harus disesuaikan.
Perubahan
Tense sebagai berikut
NO
|
Tense
pada kalimat langsung
|
Tense
pada Kalimat Tidak Langsung
|
1.
|
Present
Tense
S
(I, We, You, They)+V1
S(He,
She, It) +V1/s/es
|
Past
Tense
S
+ V2
|
2.
|
Past
Tense
S
+ V2
|
Past
Perfect Tense
S
+ had + V3
|
3.
|
Present
Perfect Tense
S
(I, We, You, They)+have+V3
S
(He, She, It) + has +V3
|
Past
Perfect Tense
S
+ had + V3
|
4.
|
Present
Continuous Tense
S
+ be (is/am/are) + V ing
|
Past
Continuous Tense
S
+ be (was/were) + V ing
|
5.
|
Past
Continuous Tense
S
+ be (was/were) + Ving
|
Past
Perfect Continuous Tense
S
+ had + been + Ving
|
6.
|
Present
Future Tense
(S+will+V1)
|
Past
Future Tense
(S+
would + V1)
|
Perubahan Adverb (Keterangan) Sebagai
Berikut
No
|
Pada kalimat Langsung
|
Pada kalimat Tidak Langsung
|
1.
|
now
|
at
that time
|
2.
|
yesterday
|
the
previous day/the day before
|
3.
|
tomorrow
|
the
following day/the next day
|
4.
|
last..
|
the
previous ...
|
5.
|
next...
|
the
following ...
|
6.
|
here
|
there
|
7.
|
this
|
that
|
Contoh:
1.
Dono said to Wati,
“I went to your house yesterday.”
Past
Tense Past
Tense
Dono
said to Wati that he had gone to her house the day before.
Past Perfect Tense
2.
Dina and Dudi said to Rita,
“We study English here.”
Past
Tense Present
Tense
Dina
and Dudi said to Rita that they
studied English there.
Past
Tense
- Kalimat Tidak Langsung
(Indirect Speech) dalam Kalimat Tanya Yes/ No
Cara
membuat kalimat tidak langsung (indirect speech) dalam kalimat tanya yes/no
hampir sama dengan cara membuat kalimat tidak langsung dalam kalimat berita.
Perbedaannya pada:
1.
Verb
pada kalimat pengantar menggunakan kata ask, wonder, want to know.
2.
Kita perlu menambahkan kata if atau whether setelah kalimat pengantar.
Contoh:
1.
Dani asked Linda,
“Are you happy now”
Kalimat
Pengantar Present Tense
Dani
asked Linda if she was happy at that time.
2.
Tina asked Rudi , “Did you go to the cinema yesterday?”
Kalimat
Pengantar Past
Tense
Tina asked
Rudi whether he had gone
to the movie the day before.
III. Kalimat
Tidak Langsung (Indirect Speech) dalam kalimat tanya Wh/Hw question.
Cara
membuat kalimat tidak langsung (indirect speech) pada kalimat tanya wh/hw
questions hampir sama dengan cara membuat kalimat tidak langsung (indirect
speech) pada kalimat berita. Perbedaannya pada:
1. Verb
pada kalimat pengantar menggunakan kata ask, wonder, want to know.
2. Kita
tetap menggunakan kata tanya (question words) yang dipakai pada kalimat
langsung. Misal: when, where, why, who, what, how.
Contoh:
1. Rita
asked Rudi, “Why
didn’t you attend my birthday party?”
Kalimat
Pengantar Past Tense
Rita
asked Rudi why he had not attended her birthday party.
Kalimat
Pengantar Past Perfect
Tense
2. Lina
asked Tono, “How
old are you?”
Kalimat
pengantar Present Tense
Lina
asked Tono how old he was.
Kalimat
pengantar past tense
IV. Kalimat
Tidak Langsung (Indirect Speech) dalam Kalimat Perintah (Imperative)
Cara
membuat kalimat tidak langsung (indirect speech) dalam kalimat perintah
(imperative):
1. Kata
kerja asked, commanded, atau told biasanya digunakan pada kalimat pengantarnya.
2. Kita
perlu menambahkan kata to setelah kalimat pengantar.
3. Kita
perlu menyesuaikan kata ganti (pronoun)
4. Kata
keterangan juga harus disesuaikan
Contoh:
1. Dewi
asked Surono, “Leave the bag on the table.”
Kalimat
pengantar Kalimat perintah (imperative)
Dewi
asked Surono to
leave the bag on the table.
Kalimat
pengantar
2. Sari
said to rudi, “Put
your shirt into my cupboard.”
Kalimat
pengantar Kalimat perintah (imperative)
Sari
asked Rudi to
put his shirt into her cupboard.
Kalimat
pengantar Kalimat Perintah (imperative)
V. Kalimat
Tidak Langsung (Indirect Speech) dalam Kalimat Larangan (Prohibition).
Cara
membuat kalimat tidak langsung (indirect speech) dalam kalimat larangan
(prohibition) hampir sama dengan cara membuat kalimat tidak langsung (indirect
speech) dalam kalimat perintah (imperative). Dalam hal ini, kata don’t (jangan) diganti dengan not to (supaya tidak)
Contoh:
1. Iswati
said to Budi, “Don’t leave me.”
Iswati
asked Budi not to leave her.
2. Andini
told Tono, “Don’t come here next week.”
Andini
told Tono not to come there the folowing week.
0 comments:
Post a Comment